Membangun Budaya Transparansi Akuntabilitas dan Partisipasi Publik

Sabtu, 22 Desember 2018

Hujan Datang Bencana Mengancam


https://jempol.fun.  Hampir bisa dipastikan jika tiba saatnya musim hujan, daerah yang langganan banjir sudah harus siap siap menyambut datangnya bencana, mulai skala paling kecil sampai skala besar bergantung pada intensitas hujan.
Semalam media melansir kabar, dibeberapa daerah Kabupaten Jember serentak di landa banjir.

Kawasan Jember  yang dilanda Banjir :

  • Tanggul sungai kencong terputus, 
  • jalan jenggawah Balung direndam air, 
  • Sukorejo Bangsalsari Terendam air,
  • Kaliglagah Sumberbaru longsor 
  • Sanenrejo - Tempurejo terendam air
  • Jalan poros Trisnogambar - Bangsalsari terendam air
  • Dan hampir seluruh kecamatan di jember 

Sudah bisa dipastikan semua pihak bergerak sigap, BPPD, Polisi, TNI, Relawan biasanya segera turun ke wilayah banjir guna menanggulangi segala kemungkinan yang terjadi. Semacam pekerjaan rutin tahunan.

Pertanyaan seputar  banjir :

  • Wilayah yang kebanjiran
  • Kualitas banjir
  • Korbannya apa saja
  •  Kalo ada korban segera membantu
  • Penyebabnya banjir  apa 

Lalu musim usai hujan usai,  kita lupa bahwa pada saat hujan dilanda banjir.
Dan kehidupan berjalan sebagaimana biasanya, hingga datang musim penghujan kembali.

Ada beberapa penyebab banjir. Diantaranya:

  • Adanya penyumbatan 

Penyumbatan aliran sungai atau selokan menjadi pemicu terjadinya banjir. Terutama masyarakat yang gemar sekali membuang sampah di sungai. Sehingga sewaktu waktu sampah yang menumpuk bisa mengakibatkan banjir.

  • Intensitas hujan yang tinggi

Intensitas hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung volume air yang dapat melampau kapasitas.

  • Penebangan Pohon

Penebangan hutan bisa menyebabkan hutan menjadi gundul. Hal ini tentu akan berdampak terhadap lingkungan sehingga semakin berkurangnya pohon yang berguna untuk menyerap air.

  • Minimnya daerah resapan air

Banjir terjadi karena makin sedikitnya daerah resapan air. Saat ini Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.